Call Us: (318) 742-7616
Kedua merupakan Diah Rahmalita, seorang wajah wirausahawan dalam bidang keseriusan yang sukses menjalankan takdir bisnisnya. Ia memanfaatkan petak dan gelas bekas serta beling-beling yang ada pada rumah serta menyulapnya serupa kerajinan yang sangat cantik. Ternyata atas bahan-bahan yang sudah bukan terpakai lagi, jika jadi sebagai perbuatan seni, siap mendapatkan khasiat jutaan yen. Ketika menghasilkan kerajinan tangan tersebut, ia bingung mesti memasarkannya kemana, hingga ia hanya menunjuk kerajinan-kerajinan ityu sebagai koleksi pribadi. Namun,, setelah dilirik oleh Supremasi Daerah, walhasil kerajinan tangan ini sanggup menjadi kira-kira yang memiliki nilai jual menjulung. Kerajinan tangan yang dibuatnya adalah decoupage, yaitu seni menempelkan kertas tisu & diwarnai mempergunakan cat.
Ketiga adalah Made Sutamaya yang merupakan pengusaha kerajinan beserta omset mencecah 300 juta per tarikh. Karena keilmuan yang dimilikinya, berangkat dari pengalaman kerjanya, ia mampu membuat ketelitian tangan yang memiliki nilai lego tinggi daripada sampah-sampah tempat yang merambak di rantau. Sampah tiang tersebut jadi sebagai design interior yang sangat menarik dan kreatif. Bahkan, dirinya mampu menyandingi para juragan kerajinan yang lainnya yang sudah berkarier terlebih dulu. Ia start bisnis dalam tahun 2003 dan kemampuannya dalam menciptakan kerajinan tangan berawal daripada pekerjaannya di suatu kongsi.
Keempat ialah Nur Handiyah J Tabuga, seorang wirausahawan kerajinan yang membuat keseriusan tangan daripada sampah tengkuyung. Sebenarnya, wujud awalnya meranyak usaha berikut yaitu untuk mengurangi nominal sampah kulit kerang yang ada di rantau. Namun, ternyata hal ini menjadi ketekunan yang bernilai jual semampai. Ia dapat mendapatkan pelajaran jutaan yen dari ketekunan yang dibuatnya.
Itulah kurang lebih tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses melaksanakan bisnis. Bahwa ingin mengetuai bisnis ketelitian tangan, oleh karena itu bisa secara memanfaatkan barang-barang bekas dalam sekitar.