Seperti yang kita tahu, software adalah komponen penting bagi sebuah komputer. Tanpa adanya software, tentu komputer tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan software lah kita dapat mengerjakan sebagian kegiatan. Mulai dari menjalankan profesi kantor dengan software Office, membikin ilustrasi serta design, mengedit video dan nyanyian, memutar film dan lagu serta bermain game. Software sendiri diwujudkan oleh beberapa developer dan tentunya mereka mencari untung lewat software buatan mereka. Akan namun, kerap sekali kita temui di banyak komputer masih sering kali menggunakan software yang bajakan. Walaupun kampanye “Beli Produk Orisinil” terus digalakkan, tetapi rasanya orang-orang lebih menyimpan hati kepada software “pak tani” ini. Ada beberapa alasan kenapa orang lebih memilih untuk mengunduh software bajakan.

 

Alasan yang pertama ialah harga software original yang mahal. Seperti yang kita tahu, harga software yang autentik itu tak ramah untuk kantong. Diawali dari OS Windows yang lazim kita gunakan, untuk Windows 10 sendiri berkisar 1,9 juta sampai 2,7 juta. Lalu Microsoft Office sendiri seharga 6, 5 juta. Belum apabila butuh antivirus yang kisaran harganya 95 hingga 500 ribuan. Kita juga belum membicarakan software lain seperti software untuk mengedit gambar seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau Corel Draw yang berkisar 8 hingga 10 jutaan. Bagi kebanyakan orang, tentu akan sungguh-sungguh berat untuk mengeluarkan uang segitu banyak. Maka menginstall software bajakan menjadi jalan bagi mereka agar konsisten dapat merasakan software tersebut tanpa mengeluarkan uang banyak.

 

Lalu alasan yang kedua yakni sulit dalam mendapatkan yang asli. Mungkin bagi sebagian orang tidak keadaan sulit untuk mengeluarkan uang sebanyak itu. Tapi, ada situasi sulit lain yang akan dihadapi dikala akan membeli aplikasi tersebut. Dilema yang paling tak jarang dijumpai merupakan keadaan sulit pembayaran. Bagi tiap pembelian software, lazimnya untuk pembayarannya mengaplikasikan kartu kredit. Padahal, kita tahu bila sebagian orang di Indonesia sangat jarang untuk membatasi kartu kredit. Tentu akan betul-betul menyusahkan seandainya sepatutnya membikin kartu kredit cuma untuk membeli software saja. Oleh karena itu, software bajakan menjadi pilihan bagi orang yang tidak mau ribet persoalan upah.

 

Alasan yang ketiga adalah tak tenar dengan software lain yang serupa. Sebenarnya, kita ada alternatif untuk mengaplikasikan software yang free, umumnya disebut open source. Sebagian semisal ialah Linux, Libreoffice, Inkscape dan lain sebagainya. Melainkan, tak banyak orang yang terbiasa dengan aplikasi tersebut sebab memang sudah nyaman dengan software yang sebelumnya. Orang akan lebih memilih Microsoft Office daripada Libreoffice atau lebih banyak orang yang akan merasa nyaman seandainya menggunakan Corel Draw ketimbang memakai Inkscape. Tidak bisa dipungkiri, kenyamanan membuat kita lebih bagus bertingkah jahat, salah satunya ya membajak.

 

Itulah tadi beberapa alasan mengapa masih banyak orang yang memilih untuk menerapkan software “pak tani”. Tentu tak dapat dibilang salah juga karena memang beberapa situasi mengharuskan seperti itu. Bagi Anda yang sedang butuh dan berkeinginan men-download software secara gratis, dapat langsung buka situs https://www.jawarafile.com / ya!